Berinvestasi adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi dan menumbuhkan kekayaan. Di balik itu, investasi mengandung risiko yang berbanding lurus dengan besarnya keuntungan.

Siapapun bisa berinvestasi, baik kaya atau miskin, muda atau tua, bisa berinvestasi untuk memperoleh menguntungkan.

Berikut adalah daftar instrumen investasi populer di Indonesia:

Deposito

Deposito berjangka tetap adalah produk tabungan di bank yang hanya dapat dilakukan penyetoran dan penarikan dalam jangka waktu tertentu. Jangka waktunya biasanya 1-24 bulan.

Berbeda dengan tabungan, Anda dapat menarik dengan bebas kapan saja, termasuk jumlahnya. Ada berbagai jenis simpanan, yaitu deposito berjangka dan giro atau deposito jangka pendek atau sertifikat deposito dengan jangka waktu sampai dengan satu tahun.

2. Reksa Dana

Reksadana tidak dijamin oleh pemerintah dan tidak termasuk produk perbankan. Reksa Dana adalah sarana investasi yang pengelolaan dananya dipercayakan kepada Manajer Investasi (IM) yang memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ada empat jenis reksa dana yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham. Anda dapat memilihnya sesuai dengan profil risiko Anda.

3. Saham

Investasi saham adalah jenis sarana investasi yang dikenal sebagai "high risk high return". Artinya, investasi ini memiliki risiko yang tinggi, namun juga menawarkan imbal hasil yang tinggi.

Keuntungan berinvestasi saham sangat bergantung pada pergerakan pasar dan kinerja perusahaan yang sahamnya Anda miliki. Makanya ada istilah capital gain (keuntungan dari kenaikan harga saham) dan capital loss (kerugian dari jatuhnya harga saham).

Saat ini juga sedang populer trading saham, bahkan ada aplikasi trading yang cocok untuk semua kalangan. Sedangkan untuk rekomendasi aplikasi tersebut bisa Anda temukan di Kabar Indotek secara lengkap beserta berita terbaru tentang trading dan juga berita menarik lainnya.

4. Emas

Pencairan investasi emas sangat mudah dilakukan. Jadi kapan pun Anda membutuhkan uang, Anda dapat menjualnya di toko emas atau tempat lain yang dapat dipercaya.

Untuk tujuan investasi, lebih baik membeli emas batangan daripada perhiasan. Biasanya ketika anda membeli perhiasan emas dikenakan biaya pembuatan yang cukup tinggi dibandingkan dengan nilai emas tetapi ketika anda menjualnya lagi biaya tersebut tidak anda hitung sehingga anda bisa mengalami kerugian.

5. Properti

Properti merupakan salah satu investasi menarik yang bisa Anda pertimbangkan. Meski membutuhkan modal yang besar, namun keuntungan yang didapat sepadan.

Bahkan jika Anda membutuhkan uang dan menjual rumah atau properti lainnya, harganya selalu lebih tinggi dari harga yang Anda beli.

Investasi saat ini adalah kebutuhan atau kewajiban. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan masa depan keuangan yang lebih baik. Namun, pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan situasi keuangan Anda.